TEMPAT MENAMBAH BERKAT GRATIS SAMBIL MENGHIBUR DIRI SENDIRI ATAU SIAPA SAJA DENGAN LAGU.
MUSIC IN
THE WORLD
JIKA BUKAN SEKARANG DAN DI DUNIA YANG KEJAM INI, YANG KEKEJAMANNYA TAK MAU MENIMBANG RASA, SEHINGGA SUDAH MEMBUAT BANYAK MANUSIA YANG LAHIR ATAU BATIN MENANGIS DUKA, HATI PATAH, RIWAYAT TERTULIS PENUH DENGAN TETESAN AIR MATA DUKA, KAPAN LAGI KITA BERKUMPUL DALAM DAMAI SAMBIL BERDZIKIR ATAU MENGHIBUR DIRI DENGAN MUSIC ATAU LAGU DAN MELAWAN DUKA DERITA SENDIRI ATAU MANUSIA LAINNYA?.
Label: Band Indonesia
Thank you and welcome to the winners.
Percaya dan ketahuilah bahwa pendapat yang mengatakan bahwa " Nabi Muhammad atau Nabi Isa atau Nabi Yusuf, bukan Nabi terakhir atau bukan Nabi penutup”, itu tidak bertentangan dengan Firman Tuhan asli yang masih asli yang pernah mengisi Ayat Suhuf Nabi Ibrohim atau Suhuf Nabi Musa atau Kitab suci Taurat, Zabur, Injil dan Al Qur'an asli. Jadi waspadalah kamu kepada orang yang mengatakan itu semua bertentangan, karena mereka pasti orang yang sudah berhasil di didik oleh kekuatan nyata atau sihir Iblis jadi teroris dan tolol atau kafir budak atau pengabdi atau tentara Iblis yang mau memusnahkan kita dan negara juga wilayah dan kekuasaan Negara Tuhan asli.
Dan semoga kamu belum berhasil dididik oleh Syaiton jenis jin atau orang tolol budak Iblis dan bahkan pengabdi Iblis atau tentara iblis jadi kafir dan pengecut yang pasti selalu menentang pendidikan iman Mulkullah yang saya sampaikan dalam bentuk rekaman lisan atau tertulis langsung atau tidak langsung kini dan nanti, supaya kunjungan kamu ke website atau Blog Mulkullah group kini dan nanti tidak akan sia-sia.
Selain itu kamu juga harus ingat dan waspada ( eling yen wospodo ) karena orang kafir dan tolol sampai kini masih banyak dan berkuasa juga di patuhi oleh banyak orang tolol yang juga banyak dan berkuasa juga selalu berhasil berani menentang pendidikan Iman Mulkullah di kala saya masih hidup
Sabtu, 04 Mei 2013
googlside
DALAM PERJALANAN musik di Indonesia, tidak pernah ada yang membantah, kalau kelompok legendaris KOES PLUS adalah salah satu band yang memberi pengaruh kental pada pekembangan band-band di era sesudahnya. Bahkan hingga kini.
Namun tak banyak yang tahu, band ini juga sempat meringkuk di penjara lantaran pada masanya --sekitar tahun 60-an-- dianggap membawa pengaruh barat lewat musik yang disebut musik ngak ngik ngok. Bayangkan, setiap konser atau pergelaran yang menampilkan band ini, harus melapor ke Kejaksaan atau aparat kepolisian. Repot!
Dari seorang ayah bernama Koeswojo dan ibu bernama Atmini, lahirlah sembilan anak yang kelak akan jadi legenda musik di Indonesia. Putri pertama, Soemartijah (Tituk), meninggal semasih bayi. Delapan lainnya: Koesdjono (Djon), Koesdini (Dien), Koestono (Tony), Koesnomo (Nomo), Koesjono (Yon), Koesrojo (Yok), Koestami (Miyiek), dan Koesmurni (Nienuk).
Koeswojo adalah seorang pensiunan camat di daerah Tuban. Jadi masa kecil anak-anaknya tergolong tak terlalu susah pada masa itu, meski juga tak bisa dibilang berlebih. Pas-pasan katanya.
KOeswojo adalah seorang priyayi yang kaku. Untungnya dia punya bakat bermusik yang kental sehingga anak-anaknya pun tertular bakat seni. Padal pada awalnya, sang ayah menolak mentah-mentah keinginan anaknya utnuk menjadi seniman. Koeswojo hobi bermusik. Ia mahir memainkan gitar, serta gemar menyanyikan lagu-lagu Hawaiian. Ketika menjadi pegawai pangreh praja, Koeswojo bersama teman-temannya, guru-guru Hollands Inlanders Schools, punya perkumpulan musik bernama Tuban Bond yang biasa main di sociëtëit (gedung pertemuan). Tapi ia tak ingin anaknya jadi seniman karena kehidupan seniman pas-pasan.
Dari sembilan anak, yang paling menonjol dari kecil kalau bicara bakat musik, adalah Tony. Dari kecil dia sudah sedang menabuh ember dan baskom-baskom yang mereka punyai. Kelak, Tony-lah yang punya andil besar dalam band keluarga ini.
Awal serius dengan musik ketika Tony yang mulai menginjak remaja dibelikan gitar oleh kakaknya. Tony yang rupanya berbakat besar di musik. Dalam waktu sebentar dia sudah bisa main okulele, gitar, piano, dan seruling.
Sampai akhirnya Tony memutuskan untuk meninggalkan kuliahnya di Sastra Inggris IKIP Jakarta karena ingin serisu bermusik. Ini artinya mereka juga "menentang" peringatan ayah mereka yang tidak ingin anaknya hidup bermusik.Tahun 1960-an itu Koes Bross yang kemudian diganti dengan nama Koes Brothers mulai dirintis. Mereka berlatih setiap hari dengan bas betot, gitar, dan drum yang dipesan dari Solo serta amplifier merek Robin buatan Jakarta. Alat-alat musik itu dibeli dari gaji Djon dan ibu mereka yang memperoleh arisan. Koeswojo tak setuju dan memarahi Atmini dan Djon. "Ini anak-anak mau dijadikan apa. Dijadikan tukang musik!"
Mereka kemudian menawarkan lagu-lagu ciptaaanya sendiri pada PT Irama perusahaan rekaman tertua di Jakarta yang waktu itu ada di Cikini. Tahun 1962, mereka sudah masuk dapu rekaman. Album piringan hitam Koes Bersaudara yang berisi 12 lagu diluncurkan bersamaan dengan acara Games of the New Emerging Forces (Ganefo) di Jakarta pada 1963. Dalam album yang tak menyertakan "Weni" dan "Terpesona" itu suara bas Djon tak terlihat. Setelah rekaman, permainan basnya didiskualifikasi, sehingga di-dubbing lagi oleh Yok.
Selasa, 29 Juni 1965, Nomo, Tony, Yok, dan Yon, dibawa ke kantor kejaksaan di Jalan Gajah Mada. Mereka dianggap tak mengindahkan peringatan yang diberikan pihak kepolisian tentang pelarangan musik ngak ngik ngok. Penangkapan Koes Bersaudara sesuai dengan Surat Perintah Penahanan Sementara bernomor 22/023K/SPPS/1965 yang dikeluarkan Kejaksaan Negeri Istimewa Jakarta dan ditandatangani Aroean. Isinya: "Oleh karena cukup alasan menyangka dia telah melakukan kejahatan yang tersebut dan diancam dengan hukuman dalam pasal Penpres 11 tahun 1963 KUHP, sedangkan penahanannya sangat diperlukan untuk kepentingan pemeriksaan, menjaga supaya perbuatan itu tidak diulangi lagi, dan menjaga supaya dia tidak melarikan diri."
KIsah-kisah penderitaan itu memang tak seberapa dibanding kisah sukses mereka. Meski tahun 1969 Nomo memilih cabut dari band dan berkiprah sendiri dan lahirlah Koes Plus setelah masuk Murry sebagai dramer.
Dalam sejarahnya, Koes Plus sudah menelorkan sekitar 500-an lagu. Mereka dikukuhkan sebagai legenda musik Indonesia ketika penghargaan BASF Legend Awards pada 1992 membaptiskannya. Kalau sekarang masih banyak yang menyanyikan lagu-lagunya, itulah salah satu pengaruh yang masih bertahan sampai sekarang. Siapa tahu termasuk Anda?.
Mau mengetahui cerita lain soal Koes Plus?. Lihat dari link ini:
SELAMAT MENGIKUTI DAN MENAMBAH BERKAT GRATIS LAGI
Posting Komentar